Puasa puasa yang menjelang lebaran ini agak ngebosenin! Yahhh... yang jelas gue lagi ga ada kerjaan! Lebih baik nge-blog!
TAK TIK TOK TAK TIK TOK (suara keyboard notebook)
Nah, selesaaaaaaii~~~!!!
Ini Lukisan Louis XIV dari Perancis oleh Hyacinthe Rigaud (1701)
Yak, kali ini kita bakal ngebahas tentang Raja Louis XIV, yang bahasa Perancisnya: Louis-Dieudonné. Bagi orang yang udah pernah diajarin sama guru Pkn kelas 8 pasti udah pernah dengar nama Raja Louis XIV meskipun sekilas. Gue kan diajarin sama Pak Baedowi, jadi sekali dua kali, atau bahkan tiga kali dengar tentang Raja ini. Yah… kata Pak Bae, sih, orangnya arogan geetoo. Tapi, kalo menurut gue, orangnya nyentrik, terus suka bergaya bermewah-mewahan gitu, lah! Nyebelin! Nyolot! Pengennya yang enak-enak! Sementara rakyatnya pada teriak-teriak minta makan.
Raja Louis XIV lahir pada tanggal 5 September 1638, dan meninggal 1 September 1715 pada umur 76 tahun. Dia ini adalah raja Perancis yang dinobatkan pada 14 Mei 1643 dalam usia lima tahun. Gile… anak kecil udah jadi raja…! Eittss, tapi waktu umur lima tahun itu, si Louis belum berkuasa penuh, jadi, si Louis ini baru mulai berkuasa penuh sejak wafatnya menteri utamanya, Jules Cardinal Mazarin pada tahun 1661. Louis XIV dijuluki juga sebagai Raja Matahari atau bahkan Louis yang Agung. Ia memerintah Perancis selama 72 tahun, masa kekuasaan terlama monarki di Perancis dan Eropa. Gila, ya!
Dahsyat banget, tuh, si Louis. Ini baru rajanya. Gimana dengan istananya yang kata orang namanya Versailles itu????
Yahh… beginilah bentuk istana Versailles, yang konon katanya adalah istana TERBESAAAARRRRR dalam sejarah.
Di areal seluas 18 km persegi (18 kiloooo???? Muke gilee…) di barat daya Paris, kompleks istana ini berdiri megah.
Aslinya, istana Versailles adalah bekas pondok berburu yang dibangun oleh Raja Louis XIII (bokapnya Louis XIV) di wilayah barat Kota Versailles. Louis XIII sering mampir (sekaligus nongkrong, mungkin.) ke pondok berburu itu disela kesibukannya mengurus pemerintahan. Ia kemudian memperluas pondok tersebut dengan membangun benteng sederhana di sekitarnya.
Setelah Raja Louis XIII isded, anaknya si Louis XIV bertekad untuk membangun istana di lokasi tersebut untuk mengenang ayahnya. Pekerjaan pembangunan itu dimulai pada 1661 di bawah arahan arsitek Perancis terkenal di masanya, Louis Le Vau. Tujuh belas tahun kemudian, arsitek Jules Hardouin-Mansart turut membantu desain arsitektur istana tersebut.
Bangunan Istana Versailles (beda sama areal lahan) berdiri di atas lahan 250 meter persegi dengan total sekitar 1300 ruangan (bujug buneeng~). Dibangun selama 40 tahun lebih dan menyedot puluhan ribu pekerja yang sebagian besar adalah pekerja paksa dari wilayah jajahan.
Interior istana Versailles dipenuhi dekorasi yang megahnya bikin banjir iler. Ruang-ruangan di seantero istana punya tatanan yang beda dengan peruntukan yang beragam. Beberapa yang terkenal di antaranya adalah ruang pribadi raja dan ratu, ruang Hercules (Room of Hercules), sama aula kaca (Hall of Mirrors).
Khusus Hall of Mirrors, Hall of Mirrors ini merupakan karya desain asli Charles Le Brun. Charles Le Brun ini rupanya adalah seniman kesayangan Louis XIV yang mulaidikerjakan tahun 1678. Ruang tersebut terdiri dari sebuah lorong panjang yang dihias sejumlah besar cermin di bagian depannya. Plafonnya didekor khusus dengan lukisan yang menggambarkan kebesaran Louis XIV. Istana Versailles juga dilengkapi dengan kapel besar dan theater pribadi untuk keluarga kerajaan dan tamu negara.
Taman Istana (yang Kesannya Kayak Lagi Promosi)
Keindahan rancang bangun Istana Versailles dilengkapi dengan tatanan taman istana yang nggak kalah indah, sob! Taman ini pertama kali dirancang oleh Andre Le Notre pada kurun 1660-an. Ia melakukan perbesaran lahan beberapa kali hingga mencapai luasan 101 hektar. Itu buat taman aja, lho! Taman!!!!
Taman itu dilengkapi dengan aneka jenis bunga, tanaman berbuah, pepohonan, air mancur, kolam, serta patung-patung artistik. Tamannya itu terdiri dari beberapa bidang tematis, termasuk dua bangunan peristirahatan yang disebut Grand Trianon, hasil karya artistik JH Mansard (1687), serta satu bangunan lain yang disebut Petit Trianon.
Di sana juga terdapat istal kuda, sebuah rumah kaca pembibitan jeruk impor. Juga dilengkapi kebun mini yang didesain khusus buat Ratu Marie Antoinette (tuh cewek… apa-apa dimanjain!). Khusus kebun jeruk, JH Mansard pada tahun 1984 mendesainnya dengan tanaman jeruk impor yang didatangkan dalam bentuk tanaman jadi.
Masalah Air
Nah… tentunya setiap orang punya kekurangan, nggak cuma orang, bangunan juga punya kekurangan! Pasokan air adalah satu persoalan bagi Istana Versailles. Banyak penemu dan insinyur yang mencoba merancang sistem pengairan untuk memenuhi kebutuhan air untuk istan yang luar biasa besar dan megah itu. Tapiiii, sampe bangunan kompleks itu selesai nggak ada satu pun sistem pengairan memadai yang berhasil memecahkan masalah air.
Bayangin, ya, ada 1.400 air mancur yang diinginkan sama si Louis XIV di kompleks istana tersebut. Lain lagi buat kebutuhan air untuk taman dan kepentingan sehari-hari. Jika dikalkulasikan, dibutuhkan pasokan air satu kota Paris untuk mencukupi kebutuhan air mancur di taman Istana Versailles.
Tapi, yang namanya orang Eropa itu pinter-pinter. Akhirnya dibuatlah sistem pompa air yang memanfaatkan air Sungai Seine untuk kebutuhan air mancur istana. Mesin pompa air tersebutsangat besar dan terletak jauh di luar benteng istana. Dirancang dengan 14 unit roda air yang besar, yang masing-masing unit selebar 10 meter. Roda-roda air tersebutdigunakan untuk menggerakkan 221 unit mesin pompa mekanik yang menyedot air menuju bak penampungan di atas bukit setinggi 160 meter.
Dari atas kolam penampungan air di bukit ini, air disalurkan ke instalasi penampung air di dalam kompleks istana. Air disalurkan dengan menggunakan talang berpenyangga. Sistem pengairan tersebut menelan biasa yang begitu besar.
Secara keseluruhan, pembangunan Istana Versailles memang menelan material dan dana yang luar biasa besar. Uang Negara aja sampe terkuras habis untuk bangunan megah mewah demi menunjukkan selera nyentrik seorang Louis XIV. Si Louis rela mengorbankan banyak nyawa pekerja (kurang ajar!!!) dan membebani rakyat dengan pajak tinggi (na’ujubillee~), dan memaksakan kehendak agar Istana Versailles bisa terwujud. Istana ini yang kemudian menjadi pusat pemerintahan kerajaan Perancis pada masa Louis XIV dan penerusnya.
REVOLUSI PERANCIS
Istana Versailles akan tetap dikenang sepanjang sejarah. Ada satu peristiwa penting (sebenarnya dua, sih, ha-ha.) yang berekses luas terjadi di sana. Peristiwa yang berdampak besar bagi perjalanan sejarah Eropa dan dunia. Peristiwa sejarah penting itu adalah Revolusi Perancis (1789 – 1799).
Revolusi Perancis pecah akibat kemarahan rakyat terhadap kebijakan monarki Perancis (gara-gara selera nyentriknya si Louis XIV juga, nih!) yang nggak menyejahterakan rakyat. Dipicu oleh rencana kenaikan pajak, kekecewaan rakyat yang sudah menumpuk sekian lama akhirnya membuncah dalam bentuk kekerasan bersenjata.
Berawal dari keinginan Louis XVI (nah, lo…) untuk mendapat dukungan kebijakan pajak baru, ia mengundang pertemuan parlemen negara. Anggota parlemen merupakan perwakilan kelompok keagamaan (pendeta), kelompok bangsawan, dan kelompok rakyat jelata. Pertemuan itu berlangsung pada 5 Mei 1789 di Istana Versailles.
Penetapan pajak baru itu ditolak anggota parlemen ketiga, yaitu kelompok rakyat jelata. Pada Juni 1789, mereka mendeklarasikan Majelis Nasional (National Assembly), yang memiliki kekuatan untuk menetapkan konstitusi baru bagi Perancis. Hal itu dimungkinkan karena anggota perwakilan parlemen rakyat lebih banyak ketimbang penggabungan jumlah anggota perwakilan keagamaan dan bangsawan dalam parlemen Perancis.
Menghadapi kemungkinan ancaman pemberontakan pada parlemen, Louis XVI mulanya mengambil sikap bersabar. Namun ia mengumpulkan pasukan di sekitar Paris untuk membubarkan massa. Sementara rakyat Perancis ternyata udah murka dan mengorganisir gerakan perjuangan bersenjata di Paris.
Pada 14 Juli 1789, salah satu faksi gerakan perjuangan rakyat menyerbu benteng Bastille. Dari sini lah Revolusi Perancis pecah secara terbuka, dan terjadi pertempuran sporadis antara tentara kerajaan Perancis dan pejuang bersenjata rakyat uyang menentang sistem monarki yang dinilai borjuis (suka bermewah-mewahan).
Revolusi Perancis berakhir dengan dibubarkannya monarki absolut Perancis yang diganti dengan bentuk negara monarkis terbatas, dan selanjutnya menjadi republik. Namun dalam 10 tahun revolusi, pertumpahan darah yang brutal terjadi di Perancis dengan melibatkan kekuatan asing. Revolusi Perancis membawa dampak perubahan yang luaaaaaasssssssss di Eropa.
Di akhir revolusi, setelah melalui pengadilan rakyat dan dinyatakan bersalah, Louis XVI DIHUKUM PANCUNG dengan alat guletin di depan umum (hahaha! Sukurin! Rasain! : p).
jadi, pelajaran kita kali ini adalaaaah....
Jangan jadi orang yang suka borjuis gitu, deh! Banyak orang yang ga suka, taaukk!
hahahaa bagus aisyah...lagi baca2 buku novel lama ada yang nyeritain louis XIV,, pengen liat batang idungnya louis itu kayak apa..cari di google ketemu tulisanmu..
BalasHapusbagussss..trimss yaa